Mencuri Ide

Satu hal yang paling sering membentur kebanyakan penulis pemula (salah satunya seperti saya ^_~) adalah: Lack of Idea alias kurangnya ide. Bagaimana kita bisa menulis jika tidak punya ide? Bagaimana sebuah tulisan bisa rampung jika tidak ada tema yang akan diangkatkan?

Saya suka dengan sebuah kalimat yang mengatakan:
 Curilah ide dari orang-orang di sekitar anda, baik dari masa lalu mereka, maupun dari masa depan mereka, curilah dari kehidupan anda dan jika perlu curi dari otak anda sendiri.
Sebagai penulis pemula, saya lebih senang mencuri cerita dari kehidupan teman-teman saya, atau orang-orang yang saya jumpai, dimanapun itu. Tapi ketika benar-benar mentok alias tidak menemukan ide yang menarik maka seperti saran seseorang yang pernah saya temui di sebuah lembaga pelatihan penulisan (bertahun silam), tulis saja kata pertama anda rasakan, anda lihat, anda temui, kalau perlu uneg-uneg hati sekalian. Biarkan saja tulisan itu mengalir dan mengalir. Sayangnya saya mengikuti nasihat itu. 

Cukup lama saya membiarkan tulisan tidak karuan itu. Saya menyimpannya di lembaran kertas atau dalam file terpisah di komputer saya. Sekali waktu senggang saya membaca kembali tulisan itu, dan ternyata OHoO!! Entah darimana tiba-tiba saja saya memiliki rancangan ide kelanjutan untuk tulisan itu, dan ia meluncur begitu saja, tidak terkendali. Seperti roket luar angkasa, meluncur dalam kecepatan tinggi. Sampai-sampai isi otak saya tak terkendali penuh oleh tuts komputer dan ujung2 jari. Pada akhirnya saya menyelesaikan beberapa cerita pendek dengan cukup memuaskan. Teranyata memang Ide bagus untuk mencuri ide dari otak sendiri. Terimakasih untuk nasehat yang berharga dari seorang teman. (kesampingkan dulu bagaiamana kualitas tulisan yang saya buat hehe..)

Cara mencuri ide kedua yang berhasil saya praktekkan adalah: Curi di Toko Buku! Saya senang ke toko buku. Sejak masih kecil dan bahkan terlalu kecil untuk bisa membaca. Saya hanya membaca gambar-gambar di toko buku. Dan hingga dewasa kebiasaan membaca gambar itu terus berlanjut. Saya suka gambar yang dipenuhi warna-warni (mungkin karena itulah saya tidak begitu tergila-gila pada komik). Setelah dewasa saya tidak lagi membaca gambar-gambar dari buku anak-anak lagi, yang seringkali menceritakan dongeng. Sekarang saya membaca sampul terluar dari buku. Terkadang saya juga membaca sedikit sinopsis cerita yang tentu saja menghabiskan berjam-jam waktu di toko buku. Tapi tidak masalah, karena biasanya toko buku memberi impuls yang kuat untuk terciptanya ide-ide baru. Jadi dari pada mengatakan: Don't Judge The Book by It's Cover maka saya lebih suka mengatakan: Stole Your Idea from The Book's Cover! hmm hmm...

Sekali lagi kesampingkan dulu bagaimana kualitas tulisan saya (secara memang pemula hehe...). Bagaimanapun setiap kita punya cara sendiri untuk mencuri ide tulisan. Saya senang bisa berbagi cerita. Tetap Berjuang untuk mewujudkan cita-cita!! Semangat!!

^_^Semoga Bermanfaat...

Posted in Label: | 0 komentar

Oleh2 Khas Minang

Oleh2 Khas Minang
Rendang Telur, Rp.45.000/kemasan isi 0,5 kg. CP:Widia (08982605727/08126795642)