apa yang kau cari kawan??

seorang teman bercerita padaku tentang masalah yang sedang dihadapinya. Ujung-ujungnya dia tidak tahu lagi bagaimana harus menghadapi persoalan tersebut. Dengan sedikit modal kebijaksanaan yang kupunya aku pun mencoba memberi sedikit pencerahan (entah benar2 membuat pikirannya cerah atau tidak, tak tahu lah). Akhirnya sobatku ini memutuskan satu hal yang tidak terbantahkan: Pergi.

Pergi. Hmm...gampang memang. jika pesoalan itu tidak bisa dihadapi lagi maka pergi merupakan pilihan yang menggiurkan. Aku tercenung. Yah, mungkin juga. Maka kawanku itu pun melaksanakan niatnya, meninggalkan kota yang menurutnya memusingkan kepala itu. Tidak lama, ia meneleponku kembali dan masih menceritakan persoalan yang sama, ujung-ujungnya persoalan itu itu juga. Dengan sedikit pemikiran maka aku pun menyimpulkan:

Persoalan yang kita hadapi terkadang terlihat seperti sebuah gunung raksasa yang mengerikan. Padahal jika kita dekati tidak lain hanya sebuah fatamorgana dari rasa takut kita yang lebih besar dari persoalan itu sendiri.

kemana pun kita pergi dan mencoba lari untuk mencari ketenangan ketika menghadapi sebuah masalah, maka jangan berharap menemukan sebuah tempat yang menenangkan, karena selama persoalan itu masih ada, tidak peduli dimanapun kita berada, ia akan seperti bayang-bayang, mengikuti kemana saja.

terakhir...kutarik kesimpulan ku sendiri dan kucoba mempelajari makna dari kisah temanku ini:

sejauh apa pun kau mencari, kedamaian itu dekat saja, hanya ada di hati...

Posted in Label: | 0 komentar

Kawan!


Lupakah dirimu bahwa kita adalah jiwa-jiwa muda?
Lupakah dirimu bahwa kita punya cita-cita mengubah wajah dunia?
Lupakah dirimu bahwa kita masih punya cinta?

Tak peduli seberapa jauh jalan yang kita tempuh
Tak peduli seberapa sering kita merasa rapuh
Tak peduli seberapa kegagalan yang menghampiri

Kawan,
Kuingin kau tak pernah Takluk
Kuingin kau tak pernah Menyerah dan Tertunduk
Karena sesungguhnya hidup kita bukanlah milik kita
Melainkan adalah anugerah Tuhan untuk orang-orang disekitarnya

Posted in Label: | 0 komentar

Selamatkan Bumi



Tahukah langit, bumi meradang dalam tubuhnya yang tercabik, mengerang.
Tapi langit tetap bisu..
Udara beku..
Waktu seperti terhenti dalam detiknya kesatu..
Setiap nafas adalah harap
Bumi mati dalam angkuhnya
Meninggalkan cinta tanpa tanya

Seringkali kita ditenggelamkan kesibukan akan aktivitas sehari-hari. Membuat kita lupa bahwa kita masih berpijak dan hidup di bumi yang sama. Seringkali kita tidak bahkan tidak menghiraukan bagaimana rasa udara pagi ini. Apakah pahit? Manis? Seperti gula-gula? Ataukah ia gelisah?

Siapa yang peduli jika bumi sakit? Bukan sakit demam panas yang bisa diobati dengan paracetamol, bukan yang seperti itu. Tapi sakit yang lebih dalam lagi. Demam yang lebih panas lagi. Ketika tanahnya memancarkan gas panas, ketika keseimbangan alamnya sudah terganggu, ketika serapan airnya sudah menipis, ketika lapisan ozonnya makin kurus. Mungkin kedengarannya bagi kita seperti tulisan dalam novel fiksi. Tapi saat bumi mulai menunjukkan gejala-gejala ‘gangguan kesehatan’ yang parah, apa kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita nantinya? Mungkin kesempatan terakhir kita akan selalu ada: Berdoa!

Tapi, toh saat ini seringkali kita masih menganggap kecil banyak hal. Seperti halnya kita menganggap kecil setiap tindakan berharga yang kita lakukan. seperti betapa berharganya perhatian kita bagi bumi ketika kita tidak mau membuang sampah di alam sembarangan saja. Bagi banyak orang mungkin dianggap seperti hal kecil yang tidak berharga. Tapi bagi bumi, hal kecil itu sungguh sebuah perwujudan kasih sayang yang nyata. Maka! Jika kamu menyayanginya, sederhana saja. Bergeraklah!!!! Bumi menunggu kita.
Selamat Hari Bumi Teman!:)

Posted in Label: | 0 komentar

Bimbang


Bimbang itu menyedihkan
Menerkam tanpa ampun
Merobek sisa-sisa kekuatan
Menghempaskan mimpi pada tempat terjauh

Posted in Label: | 0 komentar

kisah pengacara

Astaga??!!Menjadi Pengacara!!
konon,...setelah menyelesaikan kuliah rasanya tidak jauh lebih baik daripada waktu masih kuliah. setidaknya dulu ada kesibukan, sekarang malah nyari kesibukan. ternyata kisah itu benar...

lagi nyari jenis2 kopi di internet, terbersit ide ttg bikin coffe shop HAHA! modal darimana?? tapi apa-apa yang penting niat lah, habis itu usaha. jadilah sekarang pengangguran sibuk bikin acara, eh bikin usaha :)

mndoakan diri sndiri
smoga sukses;smoga sukses; Aminnn.....

Posted in Label: | 0 komentar

Oleh2 Khas Minang

Oleh2 Khas Minang
Rendang Telur, Rp.45.000/kemasan isi 0,5 kg. CP:Widia (08982605727/08126795642)