Ada yang aneh dengan cerita ini??


cerita ini kutulis dalam sehari. coba bayangkan. tidak lebih dari dua jam. jari-jariku sibuk mengalirkan setiap kata dan huruf yang meluncur cepat dari otakku. butuh lebih dari sekadar penyesuaian. meskipun sebenarnya inspirasinya datang jauh beberapa bulan silam. tapi begitulah, untuk menulis dibutuhkan lebih dari sekadar inspirasi. dibutuhkan waktu, kepercayaan diri, keteguhan hati (terutama untuk menyelesaikan tulisan yang dibuat), dan yang terpenting adalah energi. butuh semangat yang kuat untuk menulis. apapun itu.

cerita pendek ini mengisahkan tentang kejadian gempa 30 september silam di kota kelahiranku, Padang. sebenarnya tokoh utama dalam cerita ini benar-benar kujumpai dalam kehidupanku. tentu saja dengan nama yang berbeda. namun ia adalah tokoh nyata yang kutemui pada saat pasca gempa lalu. bedanya: tokoh nyata ini adalah seorang yang teguh imannya, penuh kepercayaannya dan selalu menasehati, tak ketinggalan menasehatiku. sifat dasar ini kuubah sedikit dalam cerita pendek yang kutulis. meski sebenarnya aku merasa kagum dengan sifat orang yang kutemu ini. dalam kehidupan nyata ia adalah seorang penjual makanan yang juga memiliki ukuran tubuh yang tidak sama seperti orang pada umumnya (ukuran yang mini). juga tentang tangan kanan yang kuceritakan dalam cerpen itu,memang begitulah adanya. hanya saja aku tidak tahu benar tentang keluarganya.


anak perempuannya yang dalam cerpen itu telah menjadi korban gempa, padahal sebenarnya dalam kehidupan nyata ia kehilangan seorang kemenakan perempuan. meskipun demikian ia berkemauan keras untuk membantu orang-orang di sekitarnya, terutama saat proses evakuasi korban. meskipun ia sendiri, masih enggan untuk menerima uluran tangan orang lain (walaupun menurutku ia membutuhkannya).

jadi apa yang aneh dengan cerita ini?? hmmm...jika anda membaca dengan seksama cerita yang kutulis ini dan mengamatinya dengan baik, maka anda akan menemukan keganjilan dalam cerita ini. sekrang ijinkan aku menertawakan kebodohanku tersebut sehingga benar-benar tidak menyadari keganjilan itu sampai aku benar-benar meng-uploadnya. hehe.....

                                  dimanapun ia berada, semoga Allah SWT selalu merahmatinya

untuk seorang Pahlawan Mini yang pernah kujumpai

Posted in Label: | 1 komentar

Tragedi Pembobolan ATM


Hati-hati dengan keamanan ATM anda! waduh. berita pembobolan atm akhir2 ini mengingatkanku pada tahun 20002 (8tahun silam). waktu itu pertama kalinya aku bikin atm. eh ternyata dalam waktu sekejap, blm genap sehari sejak kartu atm diambil dari bank yang bersangkutan. Saldo di dalam tabunganku menyusut setengahnya. Oh NO!! ketauannya pas mw ngambil uangnya di atm. wktu itu kebetulan lg di bandung, ortu ngisi atmnya di Padank. menyebalkan sekali. padahal uangnya mw dipake bwt makan sebulan...hiks hiks hiks...

sayangnya waktu jaman itu (entah sudah ada skamming ato blm g tau ya) waktu dilaporin ke bank di kota tmpt ortu...eh si pegawai bank dengan entengnya bilang: "mungkin anak bapak udah ngambil uangnya tnpa sepengetahuan bapak, atau mungkin anak bapak bohong, atau dihipnotis orang wktu lgi dijalan." GRRRRRRRRR....langsung lah Bapak ku yang super galak jadi marah besar, bentak bentak pegawai bank. sampai pak satpam yang jagain bank jadi ikut-ikuttan dibentak. "SEMBARANGAN!!!xxx...BSLknkhlkwh@#$%^*&HKNIN" kira-kira gitulah.....(fiuh!)

maunya apa sih nih orang?? bukannya ngasih jalan keluar eh malah kita sebagai nasabah disalah-salahin. dianggap lalai lah, dianggap anaknya nipu lah. halaaaah...orang tua mana yang g marah anaknya dianggap nipu?? Kurang AJar GRRRRR...!!!

BAnk mana tuh? dimana? siapa pegawai yang dimaksud? no comment!! aku g mau bilang...takuttt UU informasi. nanti dijerat lagi kayak kasus Prita..haaah...sekarang dimana-mana ngomong mesti hati-hati.^_^

berbagi pengalaman tentang atmku yang malang : (hiks..hiks..)
  1.  waktu itu prtama kalinya aku punya tabungan yang make atm sendiri lho
  2. belum tau cara mengoperasikan atm, apalagi liat nomor pinnya. makanya aku buka pinnya di rumah (minta tolong sama ortu). artinya nomor pin atm masih dlm keadaan disegel sampai aku pulang ke rumah (menjelang magrib)
  3. lucunya: waktu di cek ulang pegawai bank bilang dana atm ny udah ditarik dari toko *** pada jam 10an..nah lho?? padahal jam segitu kan pin atmnya belum buka segel?? lho kok bisa ya??

Berbagai pikiran berkecamuk wktu itu. wktu itu kan aku lg di bandung, n ortu lagi di padang, tepatnya di bank lagi marah-marah sama pegawainya. Alhasill: weeeheeyyy..seperti yang kuduga: dana yang hilang g kembali. Mau lapor polisi?? halaahhh emangnya (waktu itu) ngaruh? entahlah. aku benar-benar merasa pesimis. Nah kenapa aku nulis disini?? n baru sekarang??yah karena kasus serupa mulai marak. (merasa senasib gitu hehe)

klo sekarang pake alat yang namanya skamming n camera, emang dulu para pembobol atm ini make alat apa ya?? gimana sistem kerjanya?? jadi mikir nih...

yang penting sekarang bwt siapa sja yg punya krtu atm. Waspadalah! Waspadalah!
  1. Selalu lihat dan periksa seteliti mungkin ruangan di atm, ada kamera pengintip pin kita gak? atw ada yang mencurigakan di box atmnya, ada gambar atau gantungan box yg g penting, atau ada orang mencurigakan mengintip dari luar. be aware!!
  2. Pasang tampang sehoror mungkin sebelum masuk ATM,kenapa coba?? ya supaya klo ada penjahat yang mengintai jadi takut sebelum berniat jahat (hehe yg ini ngaruh g ya?? jangan2 kita yang dikira penjahatnya)
  3. Hafalkan, pastikan atau kalo suka lupa catatkan jumlah rekening terakhir anda. Kan ga lucu klo anda sendiri tidak ingat berapa jumlah rekening anda di bank dan tau-tau tanpa sadar eh sudah hilang sedikit demi sedikit (nyadarnya belakangan...hihiyyy)

yah..sekian dulu berbagi ceritanya tentang pengamalan pembobolan ATM yang menyakitkan. Semoga tidak ada lagi yang mengalaminya. dan semoga security perbankan Indonesia bisa semakin maju!! MERDEKA!!

Posted in Label: | 0 komentar

Dongeng Rahasia Kebahagiaan


Seorang pemilik toko menyuruh anaknya pergi mencari rahasia kebahagiaan dari orang yang paling bijaksana di dunia. Anak itu melintasi padang pasir selama empat puluh hari, dan akhirnya tiba di sebuah kastil yang indah, jauh tinggi di puncak gunung. Disanalah orang bijak itu tinggal

Namun ketika ia memasuki aula kastil itu, si anak muda bukannya menemukan orang bijak tersebut, melainkan melihat kesibukan besar di dalamnya: para pedagang berlalu-lalang, orang-orang bercakap-cakap di sudut-sudut, ada orkestra kecil sedang memainkan musik lembut, dan dada meja yang penuh dengan piring-piring berisi makanan-makanan paling enak di belahan dunia tersebut. Si orang bijak berbicara dengan setiap orang dan anak muda itu harus menunggu selama dua jam. Setelah itu, barulah tiba gilirannya.

Si orang bijak mendengarkan dengan seksama saat anak muda itu menjelaskan maksud kedatangannya, namun dia mengatakan sedang tidak punya waktu untuk menjelaskan rahasia kebahagiaan. Dia menyarankan anak muda itu melihat-lihat sekeliling istana, dan kembali kesini dua jam lagi.

“Sementara itu, aku punya tugas untukmu,” kata orang bijak. Diberikannya pada si anak muda sendok teh berisi dua tetes minyak. “Sambil kau berjalan-jalan, bawa sendok ini, tapi jangan sampai minyaknya tumpah.”

Anak muda itu pun mulai berkeliling-keliling naik-turun sekian banyak tangga istana, sambil matanya tertuju pada sendok yang dibawanya. Setelah dua jam, dia kembali ke ruangan di tempat orang bijak itu berada.

“Nah,” kata si orang bijak, “apakah kau melihat tapestri-tapestri Persia yang tergantung di ruang makanku? Bagaimana dengan taman hasil karya ahli taman yang menghabiskan sepuluh tahun untuk menciptakannya? Apa kau juga melihat perkamen-perkamen indah di perpustakaanku?”

Anak muda itu merasa malu. Dia mengakui bahwa dia tidak sempat melihat apa-apa. Dia terlalu terfokus pada usaha menjaga minyak di sendok itu supaya tidak tumpah.

“Kalau begitu, pergilah lagi berjalan-jalan, dan nikmatilah keindahan-keindahan istanaku,” kata si orang bijak. Tak mungkin kau bisa mempercayai seseorang, kalau kau tidak mengenal rumahnya.”

Merasa lega, anak muda itu mengambil sendoknya dan kembali menjelajahi istana tersebut. Kali ini dia mengamati semua karya seni di langit-langit dan tembok-tembok. Dia menikmati taman-taman, gunung-gunung di sekelilingnya, keindahan bunga-bunga, serta cita rasa yang terpancar dari segala sesuatu di sana. Ketika kembali menghadap orang bijak itu, diceritakannya dengan mendetil segala pemandangan yang telah dilihatnya.

“Tapi dimana tetes-tetes minyak yang kupercayakan padamu itu?” tanya si orang bijak. Si anak muda memandang sendok di tangannya, dan menyadari dua tetes minyak itu sudah tidak ada.

Nah, hanya ada satu nasihat yang bisa kuberikan untukmu,” kata orang paling bijak itu. “Rahasia kebahagiaan adalah dengan menikmati segala hal menakjubkan di dunia ini, tanpa pernah melupakan tetes-tetes air di sendokmu.”

Taken from: The Alchemist

Posted in Label: | 1 komentar

Oleh2 Khas Minang

Oleh2 Khas Minang
Rendang Telur, Rp.45.000/kemasan isi 0,5 kg. CP:Widia (08982605727/08126795642)