Dosis Obat dalam Sendok Makan
Posted On Minggu, 27 Januari 2013 at di 19.13 by chytra"obatnya diminum tiga kali sehari satu sendok makan ya bu," seorang
petugas di apotek menyerahkan sebotol obat batuk kepada pasien sambil
tersenyum.
Informasi di atas seringkali kita temukan,
tidak hanya untuk sirup tetapi juga untuk sediaan cair lainnya seperti
suspensi, elixir.
Akan tetapi apa yang dimaksud dengan
sendok makan? apakah menggunakan sendok makan yang ada di rumah? atau
menggunakan sendok obat yang terdapat di dalam kemasan?
Pertanyaan yang sederhana tapi terkait dengan dosis obat. bukankah ketidaktepatan dosis akan mempengaruhi keberhasilan terapi?
Jika diamat-amati dari dekat ternyata dalam kemasan obat sudah disediakan sendok kecil dengan takaran 5ml dan 2,5 ml (yang ini harus diamati dari dekat karena tulisannya kecil :D ).
Ada
beberapa sediaan obat yang tidak menyediakan sendok tetapi pada tutup
botol obat telah disediakan takaran untuk mengukur cairan 5ml dan 2,5
ml.
Nah, jika kita merujuk kembali ke Farmakope Indonesia Edisi IV dinyatakan bahwa :
- sendok makan = 15 ml
- sendok bubur = 10 ml
- sendok teh = 5 ml
Itu
artinya jika 1 sendok makan adalah 15 ml dan 1 sendok takar obat yang
disediakan adalah 5 ml, maka jika dosis obat yang diberikan adalah :
3 x 1 sendok makan / hari,
maka itu artinya obat harus diminum sebanyak :
3 x 3 sendok takar (5ml)
maka dalam satu hari obat diminum sebanyak 9 sendok takar (5 ml)
Perlu
diperhatikan bahwa tidak semua sediaan sirup obat untuk dewasa memiliki
aturan dosis 1 sendok makan (15 ml), pada beberapa sediaan sirup ada
yang mencantumkan untuk dosis dewasa 10ml atau 5 ml per dosis.